News & Info

News

Back to News List

6 Kiat Memilih Vendor Penyedia Komputasi Awan

09 October 2016, 19:52 PM

Jakarta - Dunia bisnis saat ini mulai menyadari bahwa layanan dan sumber daya komputasi awan bersifat dinamis, fleksibel dapat diakses dengan mudah melalui berbagai fasilitas internet atau intranet dan yang terpenting, dapat mengubah perilaku bisnis itu sendiri. 

Komputasi awan dipercaya dapat meningkatkan kemampuan organisasi untuk merespons kebutuhan pasar dengan cepat. Tetapi sebelum memutuskan untuk menggunakan komputasi awan, ada baiknya bagi pelaku bisnis untuk mengetahui lebih lanjut ekosistem di balik komputasi awan itu sendiri. 

Komputasi awan lahir sebagai pendekatan utama untuk mengurangi biaya operasi, mengelola kerumitan dan merangsang integrasi organisasi bisnis. Seiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang berpaling kepada solusi komputasi awan, para Independent Software Vendor (ISV) dan pengembang aplikasi harus siap untuk menghantarkan lebih banyak solusi di awan. 

Lingkungan awan dimana aplikasi dibangun akan berdampak besar terhadap kualitas layanan yang ditawarkan para ISV dan pengembang aplikasi. Jadi, sebelum Anda sebagai pelanggan memasuki perjanjian atau menandatangani kontrak penawaran solusi komputasi SaaS, perusahaan harus mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut: 

1. Integrasi - Bagaimana vendor menjamin kompatibilitas aplikasi dengan infrastruktur TI yang ada dan bagaimana dengan pengembangannya di waktu mendatang?
Untuk memastikan pemasangan dan ROI yang cepat, vendor harus dapat menunjukkan kemudahan integrasi dengan sistem Anda yang ada saat ini dan solusi-solusi yang mungkin ingin dikembangkan dan dibangun di sistem tersebut di masa mendatang. 

Beberapa aspek yang perlu anda cermati adalah: sesuai dengan kebutuhan -- agar dapat beradaptasi dengan kebutuhan bisnis yang berubah-ubah dan dinamis, memperhatikan skalabilitas -- untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang dibutuhkan sehingga dapat ditingkatkan dan dinaikan sesuai kebutuhan tanpa harus melakukan proses upgrade sistem saat ini, dan kompatibel -- dengan solusi-solusi lainnya di pasar, misalnya aplikasi lain yang dikembangkan dalam ekosistem awan yang sama yang menawarkan fungsi tambahan dari sistem ysng sedang digunakan saat ini.

2. Kinerja: Kinerja dan Kesepakatan Layanan (SLA) apa yang dapat ditawarkan vendor?
Tergantung dari proses yang terlibat, Anda harus memastikan bahwa aplikasi SaaS yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan bisnis dalam hal ketersediaan, waktu transaksi, penyimpanan dan kinerja. 

Untuk menjamin keamanan, upayakan transparansi dalam situasi dimana mungkin terjadi pelanggaran tingkat keamanan, seperti pemonitoran, pengelolaan operasional dan performa, serta rencana pemulihan bencana (disaster recovery) vendor yang terperinci. 

Selain itu, terkait janji transparansi, skalabilitas dan performa, pelanggan harus bertanya: praktek keamanan dan kepatuhan apa yang telah diterapkan untuk menjamin kerahasiaan, integritas dan ketersediaan data.

Hal ini sangant penting. Sebagai contoh, kesalahan prosedur back-up data pada seorang pelanggan dapat membuat sistem mereka tidak dapat digunakan dalam kurun waktu yang lama, hingga proses back up selesai. Dan ini membawa kerugian finansial yang cukup besar dari sisi operasi pelanggan. 

3. Layanan: Dimana server vendor berada? 
Ketika memilih layanan komputasi awan, faktor yang seringnya lupa dipertimbangkan adalah keberadaan server dimana aplikasi tersebut berjalan dan di mana data itu disimpan. Hal ini memiliki dampak signifikan terhadap kecepatan pemrosesan, lag time dan network relay -- sehingga akan sangat mempengaruhi pengalaman si pengguna. 

Seorang pengguna di Thailand yang meminta akses ke aplikasi yang berada di AS akan dikirimi data dari belahan dunia lain dan mungkin akan mengalami kelambatan dalam mengaksesnya. 

Bagi perusahaan, hal ini berakibat pada penurunan efisiensi -- atau lebih parah lagi -- penjualan. Untuk mendukung pertumbuhan di waktu mendatang, perusahaan harus mencari vendor piranti lunak yang mengandalkan penyedia layanan awan yang handal dan tak terkendala karena kinerja. 

4. Harga: Jaminan harga dan fleksibiltas kontrak macam apa yang diberikan vendor?
Komputasi awan menawarkan manfaat dalam menggunakan dan membeli piranti lunak, tetapi hal ini tergantung dari cara berlangganan dan kecepatan inovasi vendor penyedia. Jika aplikasi akan digunakan sebagai bagian kesatuan yang lekat dan penting dari bisnis, pastikan bahwa vendor anda dapat menyediakan jaminan perlindungan harga jangka panjang. 

Selain itu, pastikan bahwa sang penyedia memiliki stabilitas dan kredibilitas kondisi perusahaan yang dapat berjalan dalam jangka waktu yang sangat panjang.

5. Hemat Biaya: Apakah infrastruktur vendor layanan komputasi awan anda mendukung konsep berbagi aplikasi hingga tingkat tertentu? 
Konsep penggunaan aplikasi bersama umumnya terkait dengan multi-tenancy, yaitu kemampuan untuk melayani beberapa pelanggan dalam sebuah infrastruktur yang sama. 

Hal ini memungkinkan penyedia TI untuk menjalankan infrastruktur yang homogen untuk meningkatkan efisiensi dalam penggunaan perangkat keras (dan mungkin juga biaya lisensi), mengurangi biaya operasional secara signifikan, sehingga pelanggan juga akan merasakan manfaatnya. Dan satu hal yang perlu diperhatikan pula, penerapan multi-tenancy harus pula memperhatikan keamanan data sang pengguna. 

Multi-layer security yang akan diimplementasikan harus mampu diterapkan di seluruh lapisan dari mulai keamanan secara fisik, network/server/client, aplikasi, data & informasi, dan identitas pengguna.

6. Dukungan: Dukungan dan Keahlian apa saja yang ditawarkan penyedia layanan awan/vendor? 
Penyedia TI harus memiliki pengalaman yang cukup dalam mengimplementasikan teknologi awan dan memiliki pengetahuan terkini tentang perkembangan komputasi awan di masa mendatang. Untuk membantu para pengembang dan ISV mensukseskan bisnis dan inisiatif mereka. 

Kesimpulan

Komputasi awan menjanjikan banyak hal untuk semua jenis perusahaan dengan menawarkan akses ke berbagai layanan TI -- termasuk infrastruktur, piranti lunak, keamanan dan platform kolaborasi -- berdasarkan model berlangganan atau pay-per-usage. 

Namun demikian, memilih vendor yang tepat untuk mengimplementasikan sebuah sistem, piranti lunak atau layanan awan, dibutuhkan pengetahuan tentang bagaimana aplikasi SaaS dibangun dan ekosistem dimana aplikasi tersebut dibangun.

Untuk mengatasi tantangan dalam pengadopsian komputasi awan, IBM membantu para vendor melalui berbagai kemitraan yang dioptimalkan untuk beban kerja awan serta mendukung mitra di setiap tahap, mulai dari pengembangan hingga penyebaran, meminimalkan resiko migrasi awan mencakup model harga yang fleksibel dan sejajar dengan biaya dan aliran pendapatan.


*) Penulis, Kurnia Wahyudi merupakan Country Leader Cloud Computing IBM Indonesia. 

Top